Sharing Renewable Energy dan Pengenalan Keandalan CISCO [Alumni Back To Campus] teusian 09/03/2020

Sharing Renewable Energy dan Pengenalan Keandalan CISCO [Alumni Back To Campus]

Alumni Teknik Elektro Ubaya back to campus.

Meningkatnya kebutuhan industri di bidang sumber daya listrik dan jaringan telekomunikasi, mendorong Teknik Elektro UBAYA mengadakan kuliah tamu. Kuliah tamu pada Kamis 27 Februari 2020 lalu, menghadirkan dua orang alumni yang sudah menggeluti bidang terkait cukup lama. Alumni back to campus menjadi sebuah event regular sebagai wadah Alumni Teknik Elektro Ubaya bisa membagikan segala sesuatu bagi adik-adik mereka yang sedang menjalani perkuliahan di Teknik Elektro Ubaya. Kuliah tamu terdiri dari dua materi yaitu “Renewable Energy” yang dibawakan oleh Dwihono, S.T, M.M (Alumni Teknik Elektro Ubaya tahun 1993) yang merupakan seorang Electronic Manufacturing Professional dan “CISCO Start (Pengenalan Keandalan CISCO)” yang dibawakan oleh Redy Wibisono, S.T  (Alumni 1994) yang merupakan Branch Manager di PT. Mastersystem Infotama. 

Renewable Energy oleh Dwihono (Alumni Teknik Elektro Ubaya tahun 1993).

Dwihono memaparkan mengenai pentingnya pemanfaatan renewable energy yang begitu melimpah di Indonesia. Renewable energy merupakan sumber energi dari proses alam yang berkelanjutan, definisi paling umum adalah sumber energi yang dapat dengan cepat dipulihkan kembali secara alami. Beberapa contoh renewable energy di antaranya adalah: cahaya surya, angin, ombak, dan panas bumi. Dari berbagai macam renewable energy yang tersedia, energi surya merupakan salah satu sumber energi yang paling mudah didapatkan dan dikonversi menggunakan sel surya.

Namun pada kenyataannya sel surya tidak memiliki efisiensi yang cukup tinggi.

“Secara teori kita dapat menghasilkan 1000 watt/m2, namun pada faktanya hingga saat ini solar panel hanya memiliki efisiensi hingga 20%,” tuturnya.

Dari permasalahan efisiensi tersebut, Dwihono kemudian menyambung bahwa penggunaan sel surya haruslah tepat sasaran. Sel surya tidak seharusnya serta-merta digunakan, sebab walaupun cahaya matahari merupakan energi yang mudah didapatakan secara gratis, sel surya tetaplah suatu alat elektronik yang memiliki batas usia penggunaan dan biaya perawatan. Jika kita membandingkan biaya yang harus dikeluarkan untuk membayar tagihan PLN dengan biaya penggunaan sel surya maka sebenarnya biaya penggunaan sel surya akan lebih mahal.

“mengapa dan bagaimana kita menggunakan sel surya dengan tepat pak?,” tanya salah seorang peserta kuliah tamu.

Beliau kemudian menjelaskan jika ada beberapa aspek yang perlu diperhatikan jika ingin memanfaatkan energi surya dengan panel surya. Pertama, aksesibilitas dengan PLN. Selama suatu daerah masih tersambung dengan jaringan PLN maka akan lebih murah jika menggunakan daya dari PLN. Panel surya tetap dapat digunakan sebagai penambah daya namun bukan yang utama. Panel surya juga cocok digunakan pada daerah terpencil atau pelosok yang belum terhubung ke jaringan PLN. Kedua, penggunaan kontroler tambahan. kontroler memiliki beberapa fungsi diantaranya: memastikan agar tegangan output panel surya selalu stabil, memastikan baterai/aki tidak overcharge, dan proteksi arus terbalik saat malam hari. Beliau juga menjelaskan jika ada baiknya menggunakan kontroler dengan teknologi MPPT (Maximum Power Point Tracking) untuk memastikan aki/baterai terisi dengan tegangan yang seharusnya mengingat biaya aki/baterai lithium yang cukup mahal.

Berbicara mengenai aksesibilitas dengan PLN, terkadang adakalanya suatu daerah terhubung dengan jaringan PLN namun sering terjadi pemadaman listrik dengan berbagai alasan seperti maintenance pada sistem pembangkit PLN. Pada daerah-daerah seperti ini, penggunaan panel surya sebagai sistem backup daya sangatlah tepat sasaran. Sebagai contoh, bagi penyedia jasa layanan internet mereka harus memastikan bahwa jaringan yang mereka sediakan selalu stabil bagi pelanggan dan bebas dari gangguan termasuk pemadaman daya dari PLN yang mengakibatkan perangkat layanan mereka mati. Perangkat-perangkat tersebut dapat berupa router, switch, ataupun komputer server mereka.

CISCO oleh Redy Wibisono (Alumni Teknik Elektro Ubaya tahun 1994).

Redy Wibisono S.T., Alumni Teknik Elektro Angkatan 1994 bekerja pada PT. Mastersystem Infotama bergerak dalam bidang Information and Communication Tecnology Solution, saat ini sebagai Cisco Gold Partner di Indonesia. Cisco memberikan solusi secara terintegrasi, dengan sebaran solusi mulai dari Routing Switching, Wireless, Collaboration (Voice dan Video Conference), Data Center, Network Security, sampai dengan WAN Link. Redy memaparkan “Why Cisco” secara detail disertai dengan gambar dan aplikasinya di dunia bisnis secara nyata, juga market produk Cisco mulai dari Small Office Home Office (SOHO), Small Medium Business (SMB), maupun Enterprise. Untuk memicu ketertarikan mahasiswa terhadap peminatan Telecommunication Network Design (TND) dipaparkan secara gamblang bentuk fisik alat dan fungsi-fungsinya.

Cisco juga memiliki CNAP (Cisco Network Academy Program) yang bisa diakses oleh mahasiswa melalui lembaga Pendidikan yang memiliki CNAP Program, selain itu juga Cisco juga memiliki track certification program yang menyeluruh sesuai dengan solusi produknya mulai dari level associated sampai dengan expert dengan memperoleh knowledge tambahan tersebut dapat memudahkan mahasiswa untuk menapaki peluang kerja kedepannya secara professional baik dari dalam negeri maupun luar negeri. 

Pertanyaan yang paling menarik yang ditanyakan Pak Redy terhadap mahasiswa yang hadir di sana yaitu “Siapa yang IP nya di atas 3 dan mau punya salary yang tinggi untuk bergabung di Mastersystem?” Semua mahasiswa yang hadir langsung membenarkan posisi duduk masing-masing. 

Pada akhir sesi, Dwihono dan Redy Wibisono berpesan agar sebagai mahasiswa harus selalu kritis, solutif dan inovatif terhadap setiap masalah yang ada. Sebagai engineer terkadang juga sering lupa untuk memikirkan sisi ekonomi dari suatu produk yang kita desain. Produk yang demikian pada akhirnya hanya akan dilupakan karena membuat pelanggan enggan untuk membelinya, maka dari itu mulai sekarang kita harus mulai mempertajam sense ekonomi kita saat mendesain barang sehingga bermanfaat bagi masyarakat luas.

Dwihono menjelaskan penggunaan panel surya sebagai bentuk pemanfaatan renewable energy

Redy Wibisono menjelaskan materi CISCO

 

     Penyerahan cinderamata oleh Susilo Wibowo, S.T., M.Eng. selaku Ketua Jurusan Teknik Elektro UBAYA                                                                                    

Sesi foto bersama peserta kuliah tamu

(Contributor: FX, KS)

%d bloggers like this: