Training IOT KSM Teknik Elektro Ubaya
IOT atau internet of things merupakan segala bentuk pengintegrasian internet pada suatu perangkat. Pengintegrasian internet tersebut pada dasarnya bertujuan untuk pengiriman data yang kemudian dapat dikembangkan lagi sebagai suatu sistem kontrol jarak jauh. Pada dunia industri, IOT menjadi menjadi cikal bakal munculnya era industri 4.0. Lahirnya era industri 4.0 tentunya mengakibatkan peningkatan permintaan perangkat cerdas yang dapat dikontrol melalui internet. Menanggapi akan kebutuhan tersebut KSM Elektro Ubaya (Universitas Surabaya) hadir untuk memberikan pelatihan mengenai IOT bagi mahasiswa di Universitas Surabaya yang penasaran akan hal tersebut.
Pada Sabtu 7 Maret 2020, terdapat 20 peserta pelatihan IOT yang diadakan oleh KSM Elektro Ubaya. Jumlah peserta tersebut telah memenuhi kuota maksimal peserta pelatihan. Acara berlangsung dari jam 09.00 hingga jam 15.00 dan dipandu oleh Hafidz Babgei, mahasiswa Teknik Elektro Ubaya 2018 yang satuan kredit semesternya (SKS) telah disetarakan dengan mahasiswa semester 7 karena menempuh kuliah lanjutan D3 dari Universitas lain.
Dalam proses pelatihan setiap peserta diwajibkan untuk melakukan installasi software Arduino IDE pada laptopnya masing-masing. Setiap peserta pelatihan diberi sebuah modul pelatihan lengkap dengan beberapa perangkat pelatihan seperti, mikrokontroler STM 32, sensor DHT 11, project board, beberapa jumper, dan beberapa buah LED. Selanjutnya pada arduino IDE yang telah terinstall dilakukan update board sehingga Arduino IDE dapat mengenali mikrokontroller STM 32. Setelah dilakukan wiring komponen terhadap mikrokontroler STM 32 langkah selanjutnya adalah proses pemrograman.
Pada tahap awal pemrograman, mikrokontroler STM 32 diatur agar terhubung pada suatu jaringan Wi-Fi guna mendapatkan jaringan internet. Mikrokontroler STM 32 juga diprogram agar dapat menyambung dan melakukan proses download/upload data pada suatu server yang dalam hal ini merupakan server MQTT. Dalam MQTT dikenal istilah “subscirbe” dan “publish”. Subscribe merupakan inisialisasi penamaan data yang akan diambil/didownload dari server MQTT, sedangkan publish merupakan inisialisasi nama terkait data yang akan dikirimkan/diupload ke server MQTT. Untuk dapat melihat data yang telah terupload pada server MQTT peserta diajarkan melalui beberapa pilihan, diantaranya adalah melalui APK yang dapat diinstall pada Android atau melaui browser pada Windows. MQTT mengharuskan penggunanya untuk login, memasukkan nama subscribe dan pusblish sesuai dengan nama subscribe dan publish yang sebelumnya telah digunakan pada proses pemrograman STM 32 sebelumnya. Setelah berhasil masuk ke halaman MQTT baik melalui APK android maupun broswer internet Windows, pengguna akan melakukan proses desain interface. Interface yang dibuat nantinya akan digunakan sebagai media penampil data/informasi dan media pengirim data/informasi. MQTT akan memberikan notifikasi bila berhasil terhubung dengan mikrokontroler STM 32.
Teknik Elektro Ubaya – Mikrokontroler STM 32
Setelah server MQTT berhasil terhubung dengan mikrokontroler STM 32, langkah selanjutnya adalah proses pemrograman sensor dan LED. Mikrokontroler STM 32 diprogram agar dapat dapat membaca nilai suhu dan kelembaban udara pada sensor DHT 11 yang terpasang. Nilai yang didapatkan pada sensor kemudian dikirimkan satu-persatu dengan pemisah “/n” (enter), untuk mempermudah proses parsing pada proses pengambilan data di MQTT. Pada tahap berikutnya, peserta pelatihan diajarkan bagaimana caranya untuk melakukan parsing data sehingga interface parameter sensor pada MQTT dapat menerima data yang sesuai dan menampilkan informasi dengan baik.
Sebelum acara pelatihan IOT berakhir, Hafidz memberikan challenge kepada semua peserta pelatihan. Peserta pelatihan diberikan soal kasus dimana MQTT interface dapat menampilkan parameter kelembaban udara dan suhu udara dengan sensor DHT secara realtime, lalu pada interface terdapat tombol emergency yang bila ditekan akan mengakibatkan proses pengiriman data DHT berhenti dan beberapa LED akan menyala. Peserta hanya diberi waktu 10 menit untuk menyelesaikan chalange tersebut. Walaupun hanya berhadiahkan senyuman dan pujian dari pelatih, namun peserta berusaha dengan serius.
Pelatihan KSM Teknik Elektro Ubaya
Pada kesempatan terakhir, Hafidz berpesan bila materi ini dapat dikembangkan lagi pada ruang lingkup yang lebih luas dan dapat digunakan sebagai bahan Tugas Akhir mahasiswa, namun perlu diingat bahwa MQTT versi gratis hanya memberikan batasan waktu penyimpanan data selama 1 tahun. Acara pelatihan IOT ditutup dengan sesi foto bersama dan pembagian sertifikat pada setiap peserta pelatihan.
Contributor: FX, KS