Dalam kisah perjalanan akademis, terdapat momen penting yang mengubah impian menjadi kenyataan. Salah satu kisah inspiratif datang dari Raymond Tjoenardi, mahasiswa Teknik Elektro Universitas Surabaya angkatan 2021, yang berhasil menembus seleksi ketat International Incoming Student Mobility Award (IISMA) di University of California. Mari kita simak bagaimana kegigihan dan persiapan matang membawanya meraih impian di tengah tantangan. UBAYA Goes To USA.
Raymond Tjoenardi, Mahasiswa Teknik Elektro alumni SMA Sutomo 1 Medan telah berhasil melewati seleksi IISMA (International Incoming Student Mobility Award). Setelah mengalami kegagalan saat mendaftar pada semester 4, Raymond mencoba lagi pada semester 6 sebanyak dua kali. Dalam percobaan keduanya, baru berhasil. Jadi tidak mendaftar hanya sekali atau dua kali ya guys.. akan tetapi Raymond mendaftar sebanyak tiga kali. Proses ini melibatkan banyak strategi yang harus disiapkan agar Raymond dapat lolos IISMA, dan juga dengan bimbingan dari Dr. Yenny Sari. Tidak hanya University of California, ada dua perguruan tinggi lain yang menjadi pilihan Raymond, yaitu University of Padua dan Korea University. Namun, Raymond berhasil lolos di pilihan pertamanya. Menurut Raymond, baik softskill maupun hardskill memainkan peran penting dalam keberhasilan lolosnya ke IISMA. Raymond memperbanyak pengalaman melalui organisasi dan juga perlombaan. Selain itu, persiapan yang mendukung seperti tes bahasa Inggris juga sangat membantu.
Pemilihan kampus juga tidak sembarangan, karena Raymond mempertimbangkan banyak faktor, seperti skor Tes TOEFL dan persyaratan mata kuliah yang harus dipenuhi. Dalam pemilihan kampus, Raymond menyarankan agar memasang strategi yang tepat, belajar dari pengalaman kegagalan sebelumnya, dan mengikuti pembaruan tentang histori yang diterima. Dalam menghadapi perjalanan akademik yang menantang di University of California, Raymond akan mengambil empat mata kuliah yang setara dengan 20 SKS di UBAYA. Mata kuliah tersebut meliputi Computational Cognitive Neuroscience, Managing and Using Information Technology, Principle of Macroeconomics, dan Introduction to Entrepreneurship.
Belajar dari semester 4, kegagalan yang Raymond alami tidak membuat semangatnya berhenti begitu saja. Justru dengan kegagalan itu Raymond menyiapkan sebaik mungkin pada seleksi di semester 6. Raymond mengungkapkan rasa bangga dan senang karena bisa lolos IISMA, dengan tujuan mendaftar yaitu belajar hal baru yang mungkin tidak bisa di dapatkan di UBAYA, mendapatkan lebih banyak relasi dan juga mencari pengalaman lebih di usia muda.
Prestasi Raymond Tjoenardi ini merupakan bukti nyata betapa pentingnya persiapan, dukungan, dan semangat untuk mencapai tujuan, bukti bahwa mahasiswa Teknik Elektro UBAYA mampu bersaing di kancah internasional. UBAYA Goes To USA. Bergabunglah dengan Teknik Elektro UBAYA, tempat di mana impian direalisasikan dan potensi diubah menjadi prestasi. Ayo, jadilah bagian dari komunitas yang selalu mendorong kesuksesan! Dengan kita bersama, tidak ada impian yang terlalu besar untuk dikejar. Segera daftarkan dirimu dan mulailah perjalanan menuju prestasi yang gemilang!