Suasana semangat dan penasaran memenuhi Teknik Elektro Universitas Surabaya saat siswa SMA Progresif Bumi Shalawat tiba untuk menyelami dunia Internet of Things (IoT). Dalam kunjungan ini, para siswa tak hanya duduk mendengarkan teori, tapi benar-benar diajak turun tangan memahami teknologi masa kini yang menghubungkan dunia kita secara digital. IoT ini bukan lagi sekadar masa depan, melainkan sudah menjadi bagian dari keseharian yang seru untuk dipelajari! Yuk kita simak keseruan mereka mempelajari apa saja! Menjelajah Elektro Kunjungan Inspiratif.
Smart City: Kota Pintar yang Serba Canggih
Siapa yang tidak tertarik dengan kota yang bisa mengatur dirinya sendiri? Di modul pertama, yaitu Smart City, para siswa diajak menjelajahi dunia kota pintar! Mereka langsung melihat bagaimana teknologi IoT memainkan peran penting dalam memantau dan mengelola infrastruktur kota. Bayangkan, sensor LDR untuk lampu jalan yang bisa redup sendiri saat tak dibutuhkan, MQ9 yang bisa mendeteksi kualitas udara, hingga HC-SR04 yang mengukur kepadatan lalu lintas. Setiap elemen kecil ini mengajarkan mereka bahwa kota pintar tidak hanya sekadar impian, melainkan solusi nyata untuk kehidupan yang lebih aman dan nyaman.
Smart Home: Rumah Pintar, Hidup Lebih Nyaman!
Selanjutnya, modul kedua mengajak siswa ke dunia rumah pintar. Di sini, mereka langsung berinteraksi dengan perangkat-perangkat IoT yang membuat rumah bisa hidup dan merespons penghuninya. Mulai dari DHT11 yang menjaga suhu dan kelembaban, PIR yang mendeteksi gerakan, sampai RFID untuk akses keamanan – semuanya bisa dikontrol hanya dengan perangkat mobile. Siswa dengan antusias mencoba menghubungkan perangkat-perangkat ini dan melihat sendiri betapa praktis dan amannya hidup dengan IoT di rumah. Rumah pintar bukan hanya sekadar gaya hidup modern, tetapi juga cara hidup yang lebih efisien!
Hidroponik: Bertani Modern dengan IoT
Modul terakhir adalah salah satu favorit siswa, yaitu hidroponik dengan teknologi IoT! Di sini, siswa diajak memahami konsep pertanian masa depan, di mana lahan tak lagi jadi batasan untuk bercocok tanam. Melalui perangkat seperti pH meter, sensor kelembaban tanah, hingga DHT11 yang memantau kondisi udara, siswa belajar bagaimana IoT memungkinkan tanaman tumbuh optimal tanpa tanah, hanya dengan larutan nutrisi. Bukan hanya teori, mereka langsung mencoba mengoperasikan perangkat ini untuk melihat sendiri betapa praktisnya teknologi ini bagi pertanian modern.
Menjelajah Elektro Kunjungan Inspiratif ini menjadi momen tak terlupakan bagi para siswa SMA Progresif Bumi Shalawat. Mereka melihat langsung bagaimana teknologi bisa diterapkan untuk membuat hidup lebih baik, efisien, dan aman. Sudah siapkah Anda bergabung dan menciptakan inovasi baru bersama Teknik Elektro UBAYA? Kalau kamu suka teknologi dan ingin berkontribusi untuk masa depan, ini tempatnya! Jadi, apakah kamu masih ragu untuk bergabung?