Dalam era modern, teknologi terus menghadirkan inovasi yang membantu berbagai sektor, termasuk pertanian. Salah satu terobosan menarik datang dari Tim AGENT, yang beranggotakan Johana Ongko, Zizi Aulia A., dan Windi Riski A. Proyek yang bertajuk Monitoring and Caring System for Indoor Agriculture ini merupakan bagian dari tugas UTS mata kuliah Mikrokontroler di Teknik Elektro Universitas Surabaya. Menggabungkan teknologi sensor dan sistem otomatisasi, menghadirkan solusi praktis dan inovatif untuk mengoptimalkan pertanian indoor. Ya inilah AGENT Otomasi Pertanian Indoor.
Sistem yang dikembangkan oleh Tim AGENT benar-benar menarik perhatian. Dengan fokus pada dua section tanaman, masing-masing terdiri dari 10 pot, membangun sistem yang mampu bekerja secara otomatis dan real-time. Sensor pH dan kelembaban tanah menjadi komponen utama untuk memantau kondisi tanaman. Ketika tanah terdeteksi kering atau pH-nya keluar dari rentang 5,5-6,5, pompa air akan secara otomatis aktif untuk menyiram tanaman. Fitur ini memastikan tanaman selalu dalam kondisi optimal tanpa perlu intervensi manual.
Tidak hanya itu, sensor cahaya turut berperan dalam memantau intensitas pencahayaan. Ketika cahaya dirasa kurang, lampu UV secara otomatis menyala untuk memenuhi kebutuhan tanaman akan energi. Inovasi ini menjadikan sistem semakin relevan untuk mendukung keberhasilan pertanian indoor, bahkan di lingkungan dengan pencahayaan terbatas.
Keunggulan lain yang membuat proyek ini begitu menonjol adalah integrasi sensor ketinggian air di tangki. Dengan fitur peringatan berupa buzzer saat air hampir habis, pengguna dapat dengan mudah mengetahui kapan harus mengisi ulang tangki. Semua data yang diperoleh dari sensor ditampilkan secara real-time melalui layar OLED, memungkinkan pengguna untuk memantau kondisi tanaman dengan praktis. Tidak heran jika sistem ini menjadi salah satu inovasi yang menginspirasi untuk pengembangan pertanian masa depan.
Proyek ini membuktikan bahwa teknologi dapat menjadi solusi tepat untuk menghadapi tantangan di sektor pertanian. Dengan memanfaatkan mikrokontroler ESP32 dan integrasi komponen yang canggih, Tim AGENT berhasil menciptakan sistem otomatisasi yang tidak hanya efisien tetapi juga mudah diterapkan. Karya ini menjadi bukti nyata bahwa teknologi dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas dalam bercocok tanam, bahkan di lingkungan terbatas seperti ruang indoor.
Apakah Anda terinspirasi oleh inovasi Tim AGENT Otomasi Pertanian Indoor? Teknik Elektro Universitas Surabaya adalah tempat di mana ide-ide kreatif seperti ini dapat berkembang. Mari bergabung bersama kami dan wujudkan potensi Anda menjadi inovator di masa depan. Jangan lupa, kunjungi media sosial kami untuk mengetahui lebih banyak cerita menarik lainnya!
