Projek kali ini adalah adalah projek mengenai 3D Printer dengan UR3 (3D Printer Operator Robot). Kok bisa ya ada alat yang ada 3D Printer dan UR3 sekaligus? Memang ya, ide ide kreatif dari para Mahasiswa ini tidak perlu diragukan lagi kreatifnya. Pada penasaran ya pastinya penggunaan, kegunaan dan cara kerja dari alat jenius ini. Tetap disimak tanpa di skip ya para readers setia… So, get ready gengs, to see the extraordinary creativity and brilliance of Ubaya Electrical Engineering students!
Lengan robot atau robot manipulator adalah jenis robot yang dirancang untuk melakukan tugas manipulasi fisik, seperti mengangkat, memutar, atau memindahkan objek dengan presisi tinggi. Implementasi yang dilakukan oleh lengan robot sangatlah beragam, termasuk dalam proses 3D printing. Dalam penggunaan untuk 3D printing, lengan robot dengan end effector berupa gripper memiliki peran kunci dalam mengontrol stylus pen dan menekan tombol yang sesuai pada touch screen mesin 3D printing. Keuntungan dari pemanfaatan lengan robot dalam proses 3D printing adalah meningkatkan efisiensi produksi, mengurangi intervensi manusia, meningkatkan konsistensi dan presisi cetakan, serta mengurangi risiko kesalahan manusia. Dengan demikian, proses 3D printing menjadi lebih otomatis dan dapat berjalan secara terus-menerus tanpa perlu campur tangan manusia secara langsung.
Selain inovasinya yang bagus ternyata implementasi penggunaan alat ini juga tidak lah susah, dan mudah di mengerti. Pertama-tama, lengan robot diaktifkan dan melakukan inisialisasi untuk memastikan semua sistem berfungsi dengan baik. Robot kemudian membuka program yang telah diprogram sebelumnya untuk proses 3D printing. Selanjutnya, lengan robot mengambil stylus pen dan memposisikannya pada gripper sehingga dapat memegangnya dengan posisi 90°, siap untuk digunakan. Setelah persiapan selesai, lengan robot menggunakan stylus pen untuk menyalakan mesin 3D printing dan memulai proses cetakan. Robot dapat memilih objek yang ingin dicetak dari antarmuka mesin atau mengambil file desain yang telah diprogram sebelumnya. Selama proses cetak berlangsung, robot memantau proses dengan seksama. Jika terjadi kesalahan dalam proses cetakan, seperti terjadinya cetakan yang buruk atau bahkan mesin mengalami masalah teknis, lengan robot dengan cepat melakukan perintah “play and pause” untuk menghentikan sementara proses cetak dan memberi waktu untuk memperbaiki masalah yang terjadi.
Setelah masalah diselesaikan, robot melanjutkan proses cetak dengan menjalankan perintah “next working” yang memungkinkan robot untuk mencetak kembali file yang sama tanpa harus memulai dari awal. Ini sangat bermanfaat jika perlu menghasilkan beberapa salinan objek dengan desain yang sama. Setelah proses cetak selesai, lengan robot menggunakan gripper-nya untuk mengambil hasil cetak 3D dengan hati-hati dari platform cetak. Hasil cetakan kemudian ditempatkan pada tempat yang telah disiapkan untuk pengambilan. Setelah looping selesai, lengan robot melakukan langkah finish printing untuk menyelesaikan seluruh proses cetak. Setelah itu, robot siap untuk mencetak objek berikutnya jika ada. Jika mesin 3D mati secara mendadak, lengan robot dilengkapi dengan perintah “continue power off” yang memungkinkan robot untuk melanjutkan proses cetak dari titik terakhir sebelum mesin mati. Hal ini mencegah terjadinya pemborosan material dan memastikan hasil cetak yang lebih konsisten. Setelah proses cetak kembali berjalan dengan normal, robot mengambil hasil cetak 3D yang telah selesai dan menempatkannya pada tempat yang telah ditentukan. Yes… 3D Printer Operator Robot berhasil.
Ini inovasi yang juga ga kalah keren dari projek sebelumnya!! Dari berbagai projek yang dibuat oleh Mahasiswa menurut readers yang paling keren siapa nih? Atau kalian ingin memberikan masukkan untuk projek – projek selanjutnya? Yuk, kalian dapat menghubungi Contact Person yang tersedia. See you at Electrical Engineering, University of Surabaya!! Thank you.
Kontributors : Christoper Eduardus Sutanto 2019, Joko Rinto Setyo Budi Utama 2020.