Simulasi Converge Station dan Sorting By Color hendiwic 22/09/2021

Simulasi Converge Station dan Sorting By Color

Gambar 6. Pendeteksian warna plakat

Proyek Akhir Kuliah PLC Teknik Elektro Universitas Surabaya

PLC (Programmable Logic Controller) merupakan sistem komputer yang dirancang sesuai dengan kebutuhan industri secara spesifik berdasarkan logika, yang bertujuan untuk mengontrol dan mengatur proses yang diinginkan, sehingga menghasilkan output yang diinginkan. PLC bekerja secara automasi, yaitu pemakaian teknologi yang bersifat otomatis, akurasi tinggi dan high speed production. Salah satu contoh penggunaan PLC di industri adalah converge station dan sorting by color seperti Gambar 1.

FIO Teknik Elektro Universitas Surabaya

Gambar 1. Scale model converge station dan sorting by color di industri

Pada Gambar 1, bagian A merupakan converge station dan bagian B merupakan turn table untuk proses sorting by color (pengelompokan objek berdasarkan warna). Model ini dirancang untuk melakukan pengelompokan plakat berdasarkan warna (warna hijau atau biru) serta berdasarkan material (raw atau base). Sebelumnya, Gambar berikut adalah wiring diagram dari desain proyek mahasiswa Teknik Elektro Universitas Surabaya tersebut.

Wiring Diagram Teknik Elektro Universitas Surabaya

Wiring Diagram

Gambar 2(a) merupakan input pada converge station. Pada converge station terdapat 3 buah diffuse sensor (nomor 1,2 dan 5), 2 buah capacitive sensor (nomor 3 dan 4)  serta  2 buah vision sensor (nomor 6 dan 7). Diffuse sensor dalam Factory Input/Output (FIO) adalah salah satu jenis proximity sensor yang bisa mendeteksi benda dengan jangkauan yang cukup jauh, Capacitive sensor dalam FIO adalah jenis lain dari proximity sensor, namun sensor ini hanya memilki jarak jangkauan 10 cm di di depan sensor. Sehingga, jika benda berada > 10cm dari sensor, maka tidak bisa terdeteksi. Selain itu, capacitive sensor pada FIO dapat menghasilkan output digital atau analog. Pada aplikasi ini, hanya membutuhkan output digital. Begitu presentasi yang dibawakan ketiga mahasiswa Teknik Elektro Universitas Surabaya.

Gambar 2(a). Input pada converge station

Desain Mahasiswa Teknik Elektro

Gambar 2(b). Input pada proses sorting by color

Sedangkan Gambar 2(b) merupakan input untuk melakukan proses sorting by color. Komponen yang digunakan adalah at left exit (nomor 1), at left entry (nomor 2), at right entry (nomor 3), at right exit (nomor 4), at turn table entry (nomor 5), at unload position (nomor 6), at back (nomor  7)  dan at front (nomor 8).

OUTPUT

Gambar 3(a). Output converge station

Bagian output pada converge station ditunjukkan pada Gambar 3(a). Bagian ini memiliki 7 komponen, yaitu 2 roller conveyor (nomor 1 dan 2), 4 chain transfer (nomor 3, 4, 5 dan 6) dan roller conveyor (nomor 7). Bagian output pada proses sorting by color ditunjukkan pada Gambar 3(b).

Gambar 3(b). Output pada proses sorting by color

Bagian output pada proses sorting by color terdiri dari 5 komponen, yaitu left conveyor (nomor 1), right conveyor (nomor 2), load (nomor 3), turn (nomor 4) dan unload (nomor 5).

CARA KERJA DESAIN  MENGGUNAKAN PLC – Teknik Elektro Universitas Surabaya

Langkah pertama adalah menjalankan simulasi di aplikasi TIA. Setelah simulasi berjalan, tekan tombol connect dan tombol “Play”, maka Factory I/O (FIO)  telah berjalan. Untuk memulai simulasi, tekan tombol “Start” yang berada di panel box.

Gambar 4. Proses pendeteksian plakat

Plakat hijau dan biru sebagai objek diletakkan di atas roller conveyor seperti pada Gambar 4. Roller conveyor akan berjalan hingga plakat hijau dan biru terdeteksi oleh diffuse sensor. Plakat yang terdeteksi terlebih dahulu oleh diffuse sensor akan terus dijalankan menuju ke turn table dan diffuse sensor entry, sedangkan roller conveyor yang membawa plakat lainnya akan berhenti.

Gambar 5. Proses perpindahan plakat dari roller conveyor

Pada Gambar 5, untuk melakukan perpindahan plakat dari roller conveyor kiri ke roller conveyor kanan, sensor capacitive akan mendeteksi apakah posisi plakat yang dipindahkan sudah tepat. Setelah itu, plakat yang dipindahkan akan mengalami chain transfer ke roller conveyor kanan. Sensor capacitive mendeteksi apakah posisi plakat sudah berpindah dengan tepat.

Gambar 6. Pendeteksian warna plakat

Kemudian plakat akan dikelompokkan sesuai warna (sorting by color). Proses ini dilakukan pada saat plakat melewati vision sensor seperti pada Gambar 6. Light indicator akan menyala sesuai dengan warna plakat yang terdeteksi.

Gambar 7. Proses saat di turn table

Setelah plakat dilakukan pendeteksian warna, roller conveyor akan meneruskan plakat ke turn table seperti ditunjukkan pada Gambar 7. At turntable entry akan men-trigger load pada turn table sehingga output turn akan berjalan dan memutar turn table sesuai arah pengelompokan warna yang diinginkan. Setelah turn table selsesai berputer, unload akan ter-trigger dan roller conveyor akan meneruskan plakat ke sensor left entry untuk plakat berwarna biru dan sensor right entry untuk plakat berwarna hijau..

Gambar 8. Proses akhir sorting by color

Gambar 8  menunjukkan ketika plakat melewati sensor left entry atau sensor right entry, turn table akan kembali ke posisi semula. Setelah melewati  sensor left entry atau sensor right entry, plakat akan dijalankan oleh roller conveyor menuju sensor at left exit atau sensor at right exit. Sensor ini berfungsi untuk menghitung berapa plakat berwarna hijau atau biru yang telah masuk ke remover left atau remover right.

Panel Box Proyek Kuliah Teknik Elektro Universitas Surabaya

Gambar 9. Tampilan panel box

Gambar 9 merupakan tampilan panel box. Pada panel box, terdapat tombol emergency stop, start, stop, reset dan tampilan counter. Tombol emergency stop digunakan ketika terdapat kesalahan teknis, sehingga proses yang sedang berlangsung dapat berhenti. Tombol start untuk memulai proses. Tombol stop untuk menghentikan proses setelah proses terakhir selesai dilakukan. Tombol reset  untuk me-reset counter. Sedangkan tampilan counter menunjukkan plakat berwarna hijau dan biru yang telah di­-sortir.

Contributor: Theresia Septiriana Laboran Teknik Elektro Universitas Surabaya

Credits to:

Christian Arista Adrian Sugiarjo Gerardus Rendy
%d bloggers like this: