Pelatihan 3D Scanner teusian 07/05/2024

Pelatihan 3D Scanner

Teknologi terus berkembang dengan pesat dan telah mengubah banyak aspek kehidupan manusia, termasuk dalam dunia pendidikan. Universitas Surabaya, khususnya Teknik Elektro, tidak ingin ketinggalan dalam mengikuti arus inovasi ini. Untuk mendukung pengembangan keterampilan mahasiswa, kami mengadakan pelatihan 3D scanner dengan menggunakan alat terbaru, yaitu Einstar 3D Scanner. Pelatihan 3D Scanner ini bertujuan untuk memperkenalkan dan melatih para mahasiswa dalam penggunaan teknologi scanning 3D yang semakin populer dan penting dalam berbagai bidang, mulai dari industri hingga penelitian.

Pelatihan 3D Scanner

Einstar 3D Scanner merupakan alat yang digunakan untuk melakukan scan objek guna membuat model 3D. Untuk memulai proses ini, pertama-tama, software EXStar versi 1.2.1.0 harus di install pada laptop yang akan digunakan. Setelah software terinstall, alat 3D scanner dihubungkan ke laptop dan alat tersebut akan menyala secara otomatis. Langkah berikutnya adalah melakukan kalibrasi menggunakan calibration board. Kalibrasi dilakukan dengan memposisikan board pada sudut tertentu, yaitu 0° dan 30° dari atas board, serta melakukan white calibration untuk memastikan akurasi scan. Setelah kalibrasi selesai, objek yang akan di-scan harus ditentukan. Jika objek memiliki banyak tekstur seperti manusia, hewan, atau benda-benda dengan detail rumit, digunakan mode “Texture Scan”. Sebaliknya, untuk objek dengan tekstur minim, mode “Object Scan” lebih tepat digunakan.

Pelatihan 3D Scanner

Tahap selanjutnya adalah menentukan tingkat ketelitian scan, yang dapat disesuaikan mulai dari 0,1 mm hingga 3 mm bergantung kebutuhan dan detail yang diinginkan. Proses scanning dilakukan dengan mengarahkan 3D scanner secara perlahan mengelilingi objek secara 360°, sambil melihat hasil scan secara real-time di laptop. Selama proses ini, brightness perlu diatur agar warna dan bagian-bagian objek terdeteksi dengan baik. Jika ada bagian yang belum terdeteksi sempurna, scan ulang dapat dilakukan untuk memperbaikinya.

Setelah proses scanning selesai, langkah selanjutnya adalah post processing. Dalam tahap ini, model yang telah di-scan dilakukan “Mesh Model” untuk menutup bagian-bagian yang tidak ter-scan dengan baik, sehingga hasil akhir menjadi lebih sempurna. Setelah itu, model dapat diedit sesuai kebutuhan sebelum disimpan dalam format yang diinginkan, seperti .stl, .obj, atau .3mf. Format ini memungkinkan model hasil scan dicetak menggunakan 3D printer.

Pelatihan 3D scanner yang diselenggarakan oleh Teknik Elektro Universitas Surabaya ini tidak hanya memberikan pengetahuan teori, tetapi juga pengalaman praktis yang sangat berharga. Mahasiswa dapat langsung mengaplikasikan teknologi 3D scanning dalam proyek-proyek mereka, membuka peluang baru dalam penelitian dan pengembangan. Bagaimana, seru kan pelatihannya? Yuk, daftarkan diri kamu di Teknik Elektro Universitas Surabaya dan jadilah bagian dari inovasi teknologi masa depan!

%d bloggers like this: