Pernahkah kamu membayangkan melanjutkan studi ke luar negeri dengan beasiswa penuh? Bayangkan kamu menerima tunjangan hidup bulanan, biaya kuliah gratis, dan perjalanan internasional yang dibiayai sepenuhnya. Ini bukan hanya mimpi, melainkan kenyataan yang telah dicapai oleh Rasyid, lulusan Teknik Elektro Universitas Surabaya angkatan 2020. Bagaimana ia berhasil mendapatkan beasiswa bergengsi di Thailand? Apa saja rahasia dan persiapan yang ia lakukan? Mari kita kupas tuntas kisah inspiratif ini dan temukan kunci sukses yang bisa kamu terapkan. Elektro S2 ke Thailand.
Rasyid pertama kali mendengar tentang beasiswa SIIT (Sirindhorn International Institute of Technology) dari Thammasat University melalui dosen pembimbingnya di Teknik Elektro UBAYA, Hendi Wicaksono Agung, Ph.D. Dengan dorongan dan bimbingan yang kuat, Rasyid segera mencari tahu lebih lanjut tentang beasiswa ini di website resmi SIIT. Informasi awal yang diperoleh dari dosen pembimbing menjadi landasan kuat bagi Rasyid untuk melangkah lebih jauh dalam proses pendaftaran beasiswa ini.
Proses persiapan yang dilakukan Rasyid cukup menyeluruh dan sistematis. Ia mulai dengan mempersiapkan dokumen-dokumen penting seperti statement of purpose yang minimal satu halaman, curriculum vitae (CV) atau resume, dan transkrip resmi dengan IPK minimal 2.75. Selain itu, ia juga harus memiliki sertifikat tes kemampuan bahasa Inggris seperti TOEFL, IELTS, TU-GET, atau TOEIC, kartu identitas atau paspor, makalah penelitian atau publikasi (jika ada), dan foto terbaru ukuran 1 x 1.5 inci dalam format jpeg.
Langkah-langkah pendaftaran dimulai dengan menghubungi calon dosen pembimbing di SIIT yang direkomendasikan oleh dosen pembimbing di UBAYA. Rasyid kemudian mengisi formulir pendaftaran online yang telah disediakan di website SIIT. Proses ini mencakup pembuatan akun dan melengkapi identitas yang wajib diisi pada website tersebut. Setelah itu, Rasyid melakukan tes TOEFL untuk mendapatkan sertifikat dan meminta bantuan kepada dosen di Teknik Elektro UBAYA, yaitu Dr. Hendi Wicaksono Agung, untuk memberikan surat rekomendasi sebagai persyaratan untuk mendaftar beasiswa di SIIT.
Setelah semua dokumen siap, Rasyid mengajukan pendaftaran secara online melalui website pendaftaran SIIT. Proses pendaftaran ini sangat menantang karena memerlukan perhatian terhadap detail dan ketepatan waktu. Rasyid juga harus memastikan bahwa semua dokumen yang diunggah sudah sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan. Sementara menunggu pengumuman hasil seleksi selama dua bulan, Rasyid tetap berkomunikasi dengan calon dosen pembimbing untuk memastikan bahwa semua persyaratan telah terpenuhi dan tidak ada kendala yang dihadapi.
Manfaat beasiswa yang diterima Rasyid sangat besar. Beasiswa ini mencakup pembebasan biaya kuliah penuh termasuk dukungan biaya pendidikan dari SIIT, tunjangan hidup sebesar 10,000 Baht per bulan, biaya tiket pesawat pulang pergi dari negara asal ke Thailand dan sebaliknya, serta biaya lain-lain maksimal 20,000 Baht per tahun. Dengan manfaat sebesar ini, Rasyid dapat fokus sepenuhnya pada studinya tanpa harus memikirkan beban finansial. Elektro S2 ke Thailand.
Perjalanan Rasyid adalah bukti nyata bahwa dengan tekad kuat, kerja keras, dan bimbingan yang tepat, mimpi untuk melanjutkan studi ke luar negeri bisa tercapai. Teknik Elektro Universitas Surabaya telah membuktikan kualitas pendidikannya melalui keberhasilan para alumninya, seperti Rasyid. Jika kamu juga memiliki mimpi besar dan ingin meraih beasiswa ke luar negeri, jangan ragu untuk bergabung dengan Teknik Elektro UBAYA. Di sini, kamu akan mendapatkan dukungan penuh dari dosen-dosen berpengalaman dan kesempatan untuk mengembangkan diri secara maksimal. Segera daftarkan diri Anda di Teknik Elektro UBAYA dan jadilah bagian dari cerita sukses berikutnya!